Senin, 18 Oktober 2010

Potensi Terbesar yang Manusia Miliki

    manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, karna manusia sendiri memiliki akal, jasmani dan rohani yang kuat. kita dapat berfikir memecahkan masalah dengan logika dan pikiran kita, tentunya dengan dukungan jasmani dan rohani yang sehat.
    lantas mengapa masih saja ada manusia yang menyerah terhadap masalah-masalah yang ada?
disini saat tuhan menguji kemampuan manusia, saat tuhan memaksa kita untuk mengeluarkan kemampuan yang kita miliki, tapi kita malah berhenti. terhenti entah mungkin karna kita takut akan gagal, takut akan tawa dan cercaan orang lain, karna di pikiran kita kegagalan itu masih berupa wujud yang negatif, padahal kegagalan itu adalah alasan bagi kita untuk terus belajar dari pengalaman dan mensyukuri apa yang diberikan oleh sang pencipta.
    kalu kita menyerah, itu tandanya kita berhenti dari proses pengembangan kemampuan kita sendiri. inilah yang masih banyak terjadi pada sebagian masyarakat kita, terlalu cepat mengambil kesimpulan  bahwa dirinya tak bisa.
anda dapat melihat seorang bayi? ya seorang bayi yang awalnya tidak bisa memlakukan apa-apa, pernahkah ia terlihat menyerah untuk melakukan hal yang tadinya tak bisa ia lakukan?
pada saat berjalan dia berkali-kali jatuh, entah mungkin kejedot, dulu kita semua begitu namun pernahkah anda melihat seorang bayi yang lucu itu menyerah? tidak kan. ya karna mereka itu tak pernah terfokus pada hal yang ia tak bisa,
    gangguan-gangguan fikiran negatif belum ada di dirinya, ia masih fokus untuk bisa, tidak seperti kita yang sudah lama hidup di dunia dan makin terpengaruh oleh hal-hal yang ada yang makin membuat kita berfikir tak bisa.yang makin membuat potensi terbesar kita menghilang. mulai sekarang HIRAUKAN jika ada seseorang yang mengatakan anda tidak bisa atau anda akan gagal tutup kuping anda, pacu diri anda "saya harus membuktikan padanya bahwa saya bisa".

    saya jadi teringat pada sebuah kisah klasik, ksiah tentang kodok yang ingin memanjat menara yang amat tinggi, disana terdapat seratus kodok yang sedang melakukan perlombaan memanjat menara yang sangat tinggi, disini semua tipe kodok berkumpul dari yang paling kuat sampai yang paling kecil. pada awalnya semua terlihat sangat bersemangat untuk memenangkanya, namun satu persatu kodok itu mulai jatuh dan kalah, sampai banyak kodok kuat yang terjatuh, namun ada satu kodok kecil diatara beberapa kodok yang masih bertahan, para penonton mulai pesimis melihat kodok-kodok yang diatas, dan mulai meneriaki kodok-kodok itu "hei sudahlah kamu tak akan bisa, banyaka kodok yang lebih kuat darimu dan sudah gagal!." makin banyak lah kodok yang gagal, namun masih terlihat 1 kodok kecil yang makin tinggi ia memanjat, dan akhirnya ia berhasil sampai puncak! semua kodok lainya menyelamati atas kemenangannya, namun semua orang kaget! tenrnyata kdook itu tuli!
   ya disini dapat kita simpulkan bahwa kebanyakan dari kita ikut-ikut gagal karna pengaruh sikap pesimistis
 dari orang lain yang menular kepada kita, disini seharusnya kita bisa menjadi "kodok kecil TULI" itu dengan menghiraukan segala aspek pesimis yang ada disekitar kita :D

    inilah potensi terbesar manusia, "melakukan apa yang sebelumnya tak bisa dilakukan" percaya atau tidak, kita sebagai manusia yang berakal mampu melakukan hal-hal yang diluar batas kemampuan kita, karna sesungguhnya setiap detik, setiap menit yang kita habiskan kita terus mengembangkan sayap kita, memperbesar daerah kemampuan kita. inilah wujud kita sebagai manusia "makhlkuk yang sempeurna" yang pernah diciptakan Allah. yakinlah pada Allah, yakinlah pada diri kita. karna mulai saat ini KITA BISA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar